"Bagi saya, bukan portofolio serapan berapa banyak anggaran. Tapi, berapa banyak warga DKI menikmati pelayanan," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (26/6/2015).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Kemendagri untuk tidak hanya menyoroti berbagai program unggulan yang tersusun dalam RAPBD DKI 2015. Seperti salah satu contohnya besaran alokasi belanja pegawai.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga, anggaran DKI Jakarta dicuri melalui kegiatan siluman sejak bertahun-tahun lalu. Pelaku menyisipkan mata anggaran dalam proses penyusunan APBD.
Suasana membingungkan muncul sebelum rapat gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI dimulai. Berdasarkan jadwal, rapat ini dilakukan pukul 14.30 WIB di ruang serbaguna, gedung DPRD, Jumat (20/3/2015).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi santai buruknya serapan APBD DKI hingga November 2014 yang baru mencapai 36,07 persen dari total anggaran sebesar Rp 76,9 triliun.