Musibah tersebut membuat warga panik, apalagi mereka mendengar suara gemuruh saat angin puting beliung datang.

Sejumlah pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Peduli Maluku (FPM), Kamis (1/8/2013) mengelar aksi unjuk rasa di kantor Wali Kota Ambon menuntut pemerintah kota setempat bertanggung jawab atas bencana banjir yang terjadi di lima kecamatan pada S

Dua hari pascabanjir, ratusan rumah warga di Ambon masih terendam lumpur. Kebanyakan rumah yang terendam lumpir itu berada di dekat bantaran sungai.

Tim SAR akhirnya menghentikan pencarian terhadap tiga warga Desa Negeri, Kecamatan Leihutu, Kabupaten Maluku Tengah, yang dinyatakan hilang saat air bah dari jebolnya bendungan Wai Ela menerjang desa tersebut pada Kamis (24/7/2013) lalu.

Pengungsi korban banjir dan tanah longsor di Ambon yang berada di sejumlah lokasi pengungsian mulai terserang sejumlah penyakit.