Polisi menyimpulkan bahwa mortir yang ditemukan itu memiliki daya ledak yang sangat tinggi. Selain itu, puluhan mortir yang ditemukan juga masih dalam keadaan aktif.
Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Bintang Juliana menegaskan, puluhan mortir dan bahan peledak yang ditemukan warga di kawasan Ahuru, Kecamatan Sirimau Ambon kemarin, merupakan sisa konflik Ambon beberapa tahun silam.
Empat peti kayu berisi bahan peledak ditemukan di kawasan Ahuru, Kecamatan Sirimau, Ambon, Maluku, Kamis (28/11/2013) malam. Pengolahan lokasi berlanjut pagi ini, setelah dihentikan sementara semalam.
Puluhan mahasiswa di Ambon membakar bendera Australia di Jalan Sultan Khairun, saat mereka menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Ambon, Rabu (27/1 /2013) siang.