Sebuah laporan terbaru menyebutkan pada kuartal terakhir tahun 2014 setidaknya terdapat 46.000 akun Twitter yang beroperasi atas nama Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Bukan jamannya lagi humas pemerintah berinteraksi dengan wartawan, menjaga hubungan dengan redaktur. Gunakan teknologi untuk berkomunikasi secara efektif,” kata Rudiantara.
Ketika Kompas.com mencoba mengecek profil, ternyata akun tersebut sudah tidak ada. "Pengguna Ini Tidak Ada" demikian informasi dari Twitter sekitar pukul 23.20.