Agung menilai, konflik Golkar tak hanya akan berdampak pada pelaksanaan pilkada serentak, tetapi juga Pemilu 2019 mendatang. Jika konflik ini terus berlangsung, maka moral kader Golkar akan turun.
"Pertemuan saya sebelumnya dengan saudara Aburizal Bakrie (Jumat petang), saya katakan ada tanda-tanda atau titik terang untuk mencapai kesepakatan ishlah atau damai," kata Akbar
"Hal tersebut demi keutuhan dan soliditas partai dan guna menjamin suksesnya agenda-agenda menuju kemenangan Partai Golkar dalam Pemilu 2019," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung
Akbar menilai, jika terjadi dualisme kepemimpinan dalam DPR, hal itu akan mempengaruhi citra DPR di mata publik. Menurut dia, rakyat akan sulit untuk memberikan kepercayaan terhadap pemerintah.