Proses evakuasi sebanyak enam jenazah penumpang AirAsia QZ8501, Selasa (30/12/2014), dilakukan sendiri oleh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo.
Perusahaan asuransi Jerman, Allianz SE diperkirakan bakal membayar klaim terkait dengan kecelakaan yang menimpa AirAsia QZ8501 setidaknya mencapai 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,25 triliun.
Personel TNI yang bertugas di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo telah mengangkat enam jenazah yang diduga korban AirAsia dari perairan Selat Karimata hingga Selasa (30/12/2014) sore ini.
Kabar temuan serpihan yang diduga milik AirAsia QZ8501 ditanggapi santai oleh keluarga pramugari Khairun Nisa (22). Keluarga memilih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.
Setelah menangkap sinyal salah satu nomor telepon genggam penumpang, kata Sutarman, Polri langsung mengerahkan kapal untuk pencarian ke titik koordinat sinyal itu terdeteksi.