Hal itu diketahui dari kronologis saksi sekaligus korban yang berprofesi sebagai Perlindungan Masyarakat (Linmas) di lokasi kejadian.

Kedua perampok ditangkap saat akan melarikan diri.

Kepolisian juga menemukan alat komunikasi handytalky, dan kartu tanda anggota Perbakin dengan identitas yang berbeda.

Polisi memastikan bahwa senjata yang digunakan adalah jenis air soft gun.

Mr X, pelaku penodongan bersenjatakan air soft gun, mulai terkuak. Lelaki yang kini kritis di rumah sakit setelah dibacok oleh korban penodongannya, diketahui pernah melakukan penculikan dan kejahatan di daerah lain.