Terdakwa pencurian air dari pipa-pipa air Palyja, EF, bersama 15 rekannya, Selasa (27/1/2015), menjalani sidang kedua di PN Jakarta Utara. EF mengambil air secara ilegal dari pipa Palyja menggunakan pompa miliknya.
Saat ini Jakarta tengah menghadapi isu penurunan muka tanah dan juga intrusi air laut akibat eksploitasi air tanah secara masif. Saatnya menggunakan air perpipaan.
Di Jakarta, intrusi air laut telah membuat kondisi air tanah semakin buruk. Air laut bercampur dengan air tanah. Air tawar yang bersih semakin sedikit.
Palyja mendirikan pusat monitor tersentral yang disebut Distribution Monitoring Control Center atau DMCC. Bekerja 24 jam memonitor debit dan tekanan air dari proses produksi sampai ke jaringan.