Di Jakarta, intrusi air laut telah membuat kondisi air tanah semakin buruk. Air laut bercampur dengan air tanah. Air tawar yang bersih semakin sedikit.
Penurunan muka tanah Jakarta lebih disebabkan faktor antropogenik karena pengambilan air tanah secara berlebih, selain juga struktur tanah yang aluvial.
Dengan jumlah pencarian tersebut, menurut survei Lamudi, Jakarta Barat menjadi kawasan paling populer. Dari total jumlah para pencari lahan kawasan ini, sebanyak 4.192 orang membidik area Joglo.