Saat ini, dari seluruh pasokan air yang didapatkan, pihak Palyja mampu menyediakan air sebesar 17 M3 atau meter kubik per detik untuk warga Jakarta. Padahal, penduduk Jakarta membutuhkan pasokan air 26,1 M3.
Penurunan muka tanah Jakarta lebih disebabkan faktor antropogenik karena pengambilan air tanah secara berlebih, selain juga struktur tanah yang aluvial.