Di Jakarta, ada satu masa kamar mandi masih merupakan barang mewah. Ada cerita ember dan payung di dalamnya. Namun, di luar Jakarta, persoalan itu masih berlangsung sampai sekarang. Ini Ikke Nurjanah punya kisah.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengungkapkan, pemerintah membutuhkan setidaknya Rp 274,8 triliun untuk pengembangan air minum dan Rp 385,3 triliun untuk sanitasi yang layak di seluruh Indonesia.
Sistem bio-concrete ini dikembangkan untuk mengumpulkan air hujan dan mengubahnya menjadi air minum. Penemuan ini bisa menjadi jawaban bagi persediaan air bersih yang makin menipis di perkotaan.
Ribuan warga di lingkungan Junggul, Bandungan, Kabupaten Semarang, terancam kehilangan akses ke sumber air minum menyusul pembangunan sebuah hotel di atas permukiman, tepatnya di kawasan perbukitan yang dikenal sebagai bukit Hollywood.