Sejumlah ekonom menilai, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate disebabkan oleh bank sentral yang mengantisipasi kenaikan harga BBM subsidi.

Ditengah maraknya berita tentang inflasi, kenaikan harga BBM, hingga perang Rusia Ukraina membuat harga komoditas saham bergerak cukup tajam. Salah satunya adalah saham batu bara yang mengalami kenaikan di bulan Agustus 2022 lalu. Beberapa analisis prediksi menyebutkan saham batu bara akan tetap tinggi beberapa waktu ke depan. Namun, belakangan ini banyak terdengar isu resesi ekonomi, dan dampak laju inflasi bisa menjadi sentimen yang dapat memengaruhi prospek saham komoditas di tahun 2023 nanti. Lalu, bagaimana ketahanan sektor komoditas di tahun 2023 nanti? Dan, apa saja tips do & don’ts saat akan berinvestasi di saham komoditas? Simak obrolan menarik Meylis Maurent dan Niken Monica bersama Juan Harahap selaku Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam program Generasi Cuan Eps.20 part 2 berikut ini. 0:00 Intro 1:00 Opening 1:15 Pertanyaan Netizen 2 2:53 Ketahanan Komoditas Menghadapi Resesi Global 4:03 Hold atau Buy Saham Komoditas 5:06 Prospek Komoditas pada 2023 6:21 Sentimen yang Mempengaruhi Komoditas 7:41 Tips Do & Don’ts Bagi Para Investor Komoditas 9:40 Closing Host: Meylis Maurent Co-Host: Niken Monica Desiyanti Video Editor: Andre Irwanto Videographer: Antonius Aditya Mahendra & Frederikus Tuto Ke Soromaking Kreatif: Niken Monica Desiyanti Produser: Bambang Jatmiko & Meylis Maurent #generasicuan #InvestasiSaham #InvestasiSahamKomoditas #SahamKomoditas #PotensiSahamKomoditas #PotensiSahamBatuBara #Inflasi #DampakInflasi #DampakPerangRusiaUkraina #SentimenSahamKomoditas #AnalisisSahamKomoditas #PrediksiSahamKomoditasTahun2023 #DampakKenaikanHargaBBM #SahamKomoditasBatuBara #LajuInflasi #ResesiEkonomi2023 #PotensiSahamKomoditas2023 #PotensiSahamNikel #IHSGCrash #PotensiSahamEnergi #ResesiGlobal #PotensiResesiEkonomi #DampakPerangTerhadapSahamKomoditas #juanharahap #miraeassetsekuritas #jernihmelihatdunia #jernihkanharapan #jagacuanmu

Ditengah maraknya berita tentang inflasi, kenaikan harga BBM, hingga perang Rusia Ukraina membuat harga komoditas saham bergerak cukup tajam. Salah satunya adalah saham batu bara yang mengalami kenaikan di bulan Agustus 2022 lalu. Beberapa analisis prediksi menyebutkan saham batu bara akan tetap tinggi beberapa waktu ke depan. Namun, belakangan ini banyak terdengar isu resesi ekonomi, dan dampak laju inflasi bisa menjadi sentimen yang dapat memengaruhi prospek saham komoditas di tahun 2023 nanti. Lalu, bagaimana ketahanan sektor komoditas di tahun 2023 nanti? Dan, apa saja tips do & don’ts saat akan berinvestasi di saham komoditas? Simak obrolan menarik Meylis Maurent dan Niken Monica bersama Juan Harahap selaku Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam program Generasi Cuan Eps.20 part 2 berikut ini. 0:00 Intro 1:00 Opening 1:15 Pertanyaan Netizen 2 2:53 Ketahanan Komoditas Menghadapi Resesi Global 4:03 Hold atau Buy Saham Komoditas 5:06 Prospek Komoditas pada 2023 6:21 Sentimen yang Mempengaruhi Komoditas 7:41 Tips Do & Don’ts Bagi Para Investor Komoditas 9:40 Closing Host: Meylis Maurent Co-Host: Niken Monica Desiyanti Video Editor: Andre Irwanto Videographer: Antonius Aditya Mahendra & Frederikus Tuto Ke Soromaking Kreatif: Niken Monica Desiyanti Produser: Bambang Jatmiko & Meylis Maurent #generasicuan #InvestasiSaham #InvestasiSahamKomoditas #SahamKomoditas #PotensiSahamKomoditas #PotensiSahamBatuBara #Inflasi #DampakInflasi #DampakPerangRusiaUkraina #SentimenSahamKomoditas #AnalisisSahamKomoditas #PrediksiSahamKomoditasTahun2023 #DampakKenaikanHargaBBM #SahamKomoditasBatuBara #LajuInflasi #ResesiEkonomi2023 #PotensiSahamKomoditas2023 #PotensiSahamNikel #IHSGCrash #PotensiSahamEnergi #ResesiGlobal #PotensiResesiEkonomi #DampakPerangTerhadapSahamKomoditas #juanharahap #miraeassetsekuritas #jernihmelihatdunia #jernihkanharapan #jagacuanmu

4 negara yang jauh dari ancaman resesi, apakah termasuk Indonesia? Dan ada pula negara-negara yang akan mengalami resesi, yang berdampak besar di negaranya

Luhut Binsar Pandjaitan mengakui, sulit meramal perekonomian ke depan di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global