Farhat mengatakan ia tidak ingin wilayah Jakarta kalah dengan daerah lain yang membagikan Rp 1 miliar per desa. Bagi dia, setiap kelurahan di Jakarta harus mendapatkan lebih dari itu.
Farhat menjelaskan ia menganggap PDI-P sebagai kendaraan politik paling tetap untuk melawan petahana, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada 2017.