Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, jika Filipina tidak bisa membebaskan 10 warga negara Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf, Indonesia siap melakukannya.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan bahwa batas waktu pembayaran tebusan untuk pembebasan 10 warga negara Indonesia pada hari ini, Jumat (8/4/2016).
Pada 2015, Perum Peruri memenangi tender mencetak prangko Filipina. Prangko tersebut dicetak sebanyak 32,8 juta keping dengan total nilai sebesar 5,6 juta peso