Saat sejumlah pemimpin dunia, Senin (15/9/2014), berupaya menemukan strategi melawan ISIS, beberapa hari setelah aksi pemenggalan warga Inggris oleh kaum militan itu, militer AS menyasar posisi ISIS di dekat Baghdad.
Presiden Barack Obama langsung memerintahkan pengiriman 350 personel militer tambahan untuk melindungi fasilitas dan staf diplomatik AS di Baghdad, Irak.
Presiden Barack Obama, Selasa (2/9/2014), memerintahkan sekitar 350 tentara AS ke Bagdad untuk melindungi fasilitas diplomatik dan para staf Amerika di ibukota Irak itu, kata Gedung Putih.
Sebuah bom mobil meledak di sebuah persimpangan sibuk di kota Baghdad tepat pada saat jam sibuk pagi hari, Selasa (26/8/2014), menewaskan setidaknya 15 orang dan melukai 37 orang lainnya.