Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aspek Sosial Budaya, Agama, dan Teknologi Zaman Perundagian

Kompas.com - 27/09/2023, 14:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masa perundagian adalah periode akhir prasejarah atau biasa disebut Zaman Logam yang dicirikan oleh perkembangan dan perluasan perdagangan antara berbagai wilayah dan peradaban. 

Ini adalah periode di mana komunikasi, pertukaran budaya, teknologi, serta barang dagangan menjadi semakin kompleks dan luas. 

Bagaimana perkembangan perdagangan memengaruhi perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya manusia masa perundagian?

Baca juga: Hasil Kebudayaan pada Masa Perundagian

Kehidupan sosial dan budaya 

Pada zaman perundagian, masyarakat telah memahami pembagian kerja dengan jelas, terutama dalam pembuatan barang-barang logam yang membutuhkan keahlian khusus.

Hal ini menujukkan kemampuan adaptasi masyarakat dalam mengatasi masalah sosial yang menjadi semakin kompleks.

Struktur sosial juga lebih terorganisasi dengan baik, terutama di pedesaan.

Kelompok besar menguasai wilayah dengan seorang kepala suku atau datuk yang biasanya dibantu oleh seorang dukun sebagai penasihat.

Perkembangan siginifikan pada masa perundagian adalah penggunaan logam yang menggantikan bahan-bahan, seperti batu, kayu, dan tulang dalam pembuatan barang-barang sehari-hari.

Kehidupan ekonomi

Kegiatan ekonomi pada masa perundagian menjadi lebih kompleks daripada sebelumnya.

Pertanian telah mengalami kemajuan yang signifikan, beralih dari sistem berhuma ke sistem pertanian lahan basah atau persawahan lebih canggih.

Di samping pertanian, perdagangan dan pertukangan juga mulai berkembang pada periode ini.

Keberadaan kaum undagi atau tukang berperan penting dalam percepatan perkembangan ekonomi pada masa perundagian.

Hasil produksi logam memiliki nilai tinggi dan barang-barang ini termasuk dalam kategori komoditas yang digunakan untuk keperluan pertanian, rumah tangga, serta sebagai simbol status sosial.

Baca juga: Bagaimana Sistem Kepercayaan pada Masa Perundagian?

Kepercayaan

Pada masa perundagian, kepercayaan masyarakat terhadap leluhur tetap berlanjut seperti sebelumnya.

Mereka masih menghormati dan mengamalkan ritual kepercayaan kepada leluhur mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pendapat H Kern Mengenai Asal-usul Bangsa Indonesia

Pendapat H Kern Mengenai Asal-usul Bangsa Indonesia

Stori
Sejarah Candi Pringtali yang Berbentuk Seperti Tugu

Sejarah Candi Pringtali yang Berbentuk Seperti Tugu

Stori
Siapa Itu Abel Tasman?

Siapa Itu Abel Tasman?

Stori
Penyebab Berakhirnya Demokrasi Liberal

Penyebab Berakhirnya Demokrasi Liberal

Stori
Candi Tebing Tegallinggah, Pertapaan yang Belum Selesai Dibangun

Candi Tebing Tegallinggah, Pertapaan yang Belum Selesai Dibangun

Stori
Menilik Kawasan Elite di Hindia Belanda pada Masa Kolonial

Menilik Kawasan Elite di Hindia Belanda pada Masa Kolonial

Stori
Sejarah Candi Tebing Kerobokan di Bali

Sejarah Candi Tebing Kerobokan di Bali

Stori
Sejarah Memphis, Kota Peradaban Mesir Kuno

Sejarah Memphis, Kota Peradaban Mesir Kuno

Stori
Negara Israel Nyaris Didirikan di Kenya

Negara Israel Nyaris Didirikan di Kenya

Stori
Chaim Weizmann, Presiden Pertama Israel

Chaim Weizmann, Presiden Pertama Israel

Stori
Tujuan Pemberontakan Andi Azis

Tujuan Pemberontakan Andi Azis

Stori
Mengapa Sarekat Islam Terbagi Menjadi Dua?

Mengapa Sarekat Islam Terbagi Menjadi Dua?

Stori
Welfare State, Sebuah Konsep Negara Kesejahteraan Asal Jerman

Welfare State, Sebuah Konsep Negara Kesejahteraan Asal Jerman

Stori
Perpecahan Ideologi dalam Tubuh Serekat Islam

Perpecahan Ideologi dalam Tubuh Serekat Islam

Stori
Apa Itu Carpet Bombing?

Apa Itu Carpet Bombing?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com