Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mpu Sindok Memindah Pusat Kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur

Kompas.com - 26/09/2023, 21:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno periode Jawa Timur atau sering disebut Kerajaan Medang adalah Mpu Sindok.

Mpu Sindok naik takhta pada 929 M dan mendapat gelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikramadharmottunggadewa.

Ia menjabat selama lebih dari 10 tahun, yakni hingga 947 M.

Saat berkuasa, Mpu Sindok telah memindahkan pusat pemerintahan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. 

Apa alasan pemindahan tersebut?

Baca juga: Mpu Sindok, Raja yang Memindahkan Mataram Kuno ke Jawa Timur

Diduga terkena bencana alam

Mpu Sindok memindahkan pusat kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur pada 929 M.

Para ahli mengemukakan beberapa teori terkait pemindahan pusat kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno, seperti bencana alam dan politik.

Adapun alasan utama Mpu Sindok memindahkan pusat kerajaannya karena dugaan terkena bencana alam.

Bencana alam itu adalah letusan Gunung Merapi yang telah menghancurkan ibu kota kerajaan di Bhumi Mataram.

Oleh sebab itu, pusat Kerajaan Mataram Kuno dipindahkan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur pada 929 M.

Lebih lanjut, menurut para pujangga, bencana letusan Gunung Merapi juga dianggap sebagai kehancuran dunia.

Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Kerajaan Mataram Kuno

Menghindari serangan dari Sriwijaya

Selain itu, alasan pemindahan kekuasaan ini juga didorong oleh faktor politik.

Mpu Sindok memutuskan memindahkan pusat kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur adalah untuk menghindari serangan dari Kerajaan Sriwijaya.

Singkatnya, Rakai Pikatan, Raja Mataram Kuno, mengusir Balaputradewa dari kerajaan sehingga ia hijrah ke Sriwijaya.

Sebab, selain memiliki hak waris atas Kerajaan Mataram Kuno, Balaputradewa juga menjadi pewaris tahta Kerajaan Sriwijaya dari garis sang ibu.

Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kenapa Inggris Disebut The Black Country?

Kenapa Inggris Disebut The Black Country?

Stori
Patronase Ilmu dan Seni

Patronase Ilmu dan Seni

Stori
Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia

Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia

Stori
7 Peninggalan Zaman Megalitikum dan Fungsinya

7 Peninggalan Zaman Megalitikum dan Fungsinya

Stori
Apa Isi Politik Etis?

Apa Isi Politik Etis?

Stori
Pembabakan Zaman Batu

Pembabakan Zaman Batu

Stori
Mengapa Sarekat Islam Dibubarkan?

Mengapa Sarekat Islam Dibubarkan?

Stori
Jukung, Perahu Tradisional Masyarakat Banjar

Jukung, Perahu Tradisional Masyarakat Banjar

Stori
Pendapat H Kern Mengenai Asal-usul Bangsa Indonesia

Pendapat H Kern Mengenai Asal-usul Bangsa Indonesia

Stori
Sejarah Candi Pringtali yang Berbentuk Seperti Tugu

Sejarah Candi Pringtali yang Berbentuk Seperti Tugu

Stori
Siapa Itu Abel Tasman?

Siapa Itu Abel Tasman?

Stori
Penyebab Berakhirnya Demokrasi Liberal

Penyebab Berakhirnya Demokrasi Liberal

Stori
Candi Tebing Tegallinggah, Pertapaan yang Belum Selesai Dibangun

Candi Tebing Tegallinggah, Pertapaan yang Belum Selesai Dibangun

Stori
Menilik Kawasan Elite di Hindia Belanda pada Masa Kolonial

Menilik Kawasan Elite di Hindia Belanda pada Masa Kolonial

Stori
Sejarah Candi Tebing Kerobokan di Bali

Sejarah Candi Tebing Kerobokan di Bali

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com