KOMPAS.com - Jayabaya adalah raja Kerajaan Kediri yang terkenal dengan ramalan-ralamannya nan akurat.
Salah satu ramalan Jayabaya berisi tentang asal-usul nenek moyang orang Jawa.
Ramalan itu tertuang dalam salah satu manuskrip bersejarah yang berjudul "Serat Jayabaya Jangka Sengkala".
Manuskrip ini memuat kisah legendaris yang menjelaskan asal mula orang Jawa serta peranan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Jawa.
Baca juga: Sejarah Migrasi Orang Jawa ke Malaysia
Serat Jayabaya Jangka Sengkala adalah manuskrip kuno berbahasa Jawa yang mengandung 61 halaman dalam bentuk prosa.
Setiap isi serat tersebut mengandung ajaran hidup yang mencakup kehidupan sosial budaya, kepercayaan, mistis, dan filosofis agar dapat dimaknai oleh masyarakat, khususnya orang Jawa.
Diperkirakan bahwa Serat Jayabaya Jangka Sengkala ditulis oleh Pangeran Wijil I dari Kadilangu pada 1741-1743 Masehi atau sekitar 1666-1668 tahun Jawa.
Salah satu isi manuskrip ini menceritakan mengenai pertemuan antara Raja Kediri, Prabu Jayabaya, dengan seorang tamu dari negeri Rum yang memiliki kemampuan gaib, yakni Maulana Ngali Samsujen.
Maulana Ngali Samsujen merupakan tokoh yang dikenal memiliki pengetahuan tentang peristiwa masa lalu dan masa depan.
Prabu Jayabaya banyak belajar mengenai pengetahuan gaib dari Maulana Ngali Samsujen.
Baca juga: Mengenal Jayabaya dan Isi Ramalannya
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.