KOMPAS.com - Dalam sejarah bahasa, pada 1959, Indonesia pernah bekerja sama dengan Malaysia untuk membuat ejaan yang dinamakan Ejaan Melindo.
Ejaan Melindo adalah ejaan Latin yang termuat dalam Pengumuman Bersama Edjaan Bahasa Melaju-Indonesia (Melindo) pada 1959.
Berikut ini sejarah singkat Ejaan Melindo.
Baca juga: Perkembangan Bahasa Indonesia sebelum Kemerdekaan
Sebagai bentuk upaya penyempurnaan bahasa Indonesia, Indonesia melakukan kerja sama dengan Malaysia untuk membuat ejaan baru pada 1959.
Dari kerja sama inilah tersusun ejaan Melindo.
Harapannya, ejaan Melindo dapat mulai digunakan pada Januari 1962 di Indonesia dan Malaysia.
Namun, karena hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia saat itu sedang tidak baik terkait terjadinya Konfrontasi Indonesia-Malaysia, maka penggunaan ejaan Melindo gagal diberlakukan.
Pada awal Mei 1966, Lembaga Bahasa dan Kesusastraan (LBK) (sekarang Pusat Bahasa) kembali menyusun ejaan baru bahasa Indonesia.
Akan tetapi, hasil perubahan ini tetap mendapat pertentangan dari berbagai pihak, sehingga pemberlakuan ejaan Melindo kembali gagal.
Lebih lanjut, pada 1972, dilakukan peresmian ejaan baru berdasarkan Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1972.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.