KOMPAS.com - Puja Trisandya adalah doa tiga malam yang dilakukan umat Hindu, khususnya yang berada di Bali.
Trisandya dilakukan untuk persembahyangan tiga kali sehari, yaitu pada pagi hari, siang, dan sore.
Sembahyang rutin ini tertulis dalam Kitab Suci Weda dan sudah dilaksanakan sejak ribuan tahun yang lalu.
Puja sendiri memiliki arti penghormatan, pengagungan yang dihaturkan kepada para dewa atau dewi, sehingga Puja Trisandya berarti ibu mantra dan intisari dari seluruh mantra-mantra Weda yang mampu membawa umat manusia menuju ke arah kehidupan yang lebih harmonis.
Baca juga: Dewa Brahma, Dewa Pencipta dalam Ajaran Hindu
Pelaksanaan Puja Trisandya dilaksanakan dalam tiga waktu yang sudah ditetapkan dalam agama Hindu, yaitu:
Dengan dilakukannya Puja Trisandya, umat Hindu diharapkan dapat meningkatkan Sradha Bhakti Sekaa Truna untuk dapat memperdalam ajaran agama.
Mantram atau syair Puja Trisandya umumnya terdiri dari tujuh bait, yang berbunyi:
Om, Om, Om
Bhur bhuvah svah
Tat savitur varenyam
Bhargo devasya dhimahi
Dhiyo yo nahpracodayat
OM adalah Bumi, Langit, dan Surga.
Mari kita bermeditasi pada cahaya Matahari
dan semoga pikiran kita menjadi
terinspirasi oleh cahaya ilahi itu.
Om Narayana evedam Sarvam
Yad bhutam yac ca bhavyam
Niskalanko nirañjano nirvikalpo
Nirakhyatah sudho deva eko
Narayanah na dvitiyo asti kascit
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.