KOMPAS.com -Kedatangan Jepang di Indonesia awalnya mendapat sambutan baik, karena mereka berjanji akan memerdekakan Indonesia.
Akan tetapi, pada kenyataannya, Jepang justru memberikan penderitaan terhadap rakyat Indonesia yang tidak jauh berbeda dari penjajahan sebelumnya.
Hal ini lantas mengundang sejumlah tokoh daerah untuk melakukan perlawanan, salah satunya KH Zainal Mustafa.
Baca juga: Bagaimana Jepang Mewujudkan Janji Kemerdekaan kepada Indonesia?
KH Zainal Mustafa adalah salah seorang ulama yang melakukan perlawanan terhadap para penjajah di Indonesia, baik Belanda maupun Jepang.
Adapun salah satu alasan KH Zainal Mustafa melakukan perlawanan terhadap Jepang adalah adanya pelaksanaan seikerei.
Seikerei adalah memberi hormat kepada kaisar Jepang dengan cara menundukkan 90 derajat badan ke arahnya.
Menurut Zainal Mustafa, perbuatan itu bertentangan dengan ajaran agama Islam, sehingga ia menolak adanya seikerei.
Oleh sebab itu, di setiap dakwahnya, KH Zainal Mustafa selalu menekankan pentingnya berjuang melawan Jepang yang dianggap lebih Jepang dibanding Belanda.
Untuk mengusir Jepang dari Tanah Air, Zainal Mustafa memutuskan melakukan upaya perlawanan pada 25 Februari 1944.
Cara yang dilakukan Zainal Mustafa dalam melawan Jepang adalah dengan melakukan sabotase, memutus kawat-kawat telepon, dan membebaskan para tahanan politik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.