KOMPAS.com - Teror Putih adalah periode penindasan politik terhadap warga sipil Taiwan di bawah pemerintahan Kuomintang (KMT).
Periode Teror Putih berlangsung sejak tahun 1947 hingga 1987, yang dipenuhi dengan kejadian mengenaskan.
Selama Teror Putih berlangsung, sejumlah warga Taiwan yang diduga beraliran kiri atau simpatisan komunis ditangkap dan dieksekusi.
Akibat peristiwa ini, sekitar 30.000 orang Taiwan harus menjadi korban selama era Teror Putih berlangsung.
Lalu, bagaimana kronologi terjadinya Teror Putih di Taiwan?
Baca juga: Perjanjian Shimonoseki, Lepasnya Korea dan Taiwan dari Tangan China
Pada 1895, Dinasti Qing, dinasti kekaisaran terakhir di China, menyerahkan Taiwan kepada Jepang sebagai bagian dari Perjanjian Shimonoseki, yang mengakhiri perang China-Jepang Pertama.
Alhasil, selama lima puluh tahun ke depan, Taiwan menjadi koloni Jepang.
Namun, setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II, Taiwan dikembalikan ke China.
Saat itu, China sedang dipimpin oleh kaum Nasionalis (Kuomintang) yang berhasil menggulingkan Dinasti Qing pada 1911.
Pada bulan Oktober 1945, Taiwan pun menjadi bagian dari Republik China yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek dan Chen Yi, yang ditunjuk sebagai gubernur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.