Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa bangsa Indonesia Memiliki Makanan Tradisional yang Beragam?

Kompas.com - 01/04/2023, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Bobo Grid

KOMPAS.com - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentuk dari adanya keberagaman, mulai dari budaya, bahasa, suku, bahkan hingga makanan tradisional.

Keberagaman sendiri berarti suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang.

Perbedaan ini dapat terlihat dari suku bangsa, ras, ekonomi, hingga sosial budaya.

Makanan tradisional yang ada di Indonesia pun sangat beraneka ragam.

Setiap daerah memiliki makanan tradisional berbeda-beda dengan cita rasa yang berbeda pula, mulai dari manis, asin, hingga pedas.

Salah satu contoh makanan tradisional adalah gudeg yang berasal dari Yogyakarta, yang memiliki cita rasa cenderung manis.

Lantas, mengapa bangsa Indonesia memiliki makanan tradisional yang beragam?

Baca juga: Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia

Sumber daya alam yang berbeda

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki tanah yang subur sehingga memiliki banyak rempah-rempah beragam.

Hal inilah yang kemudian membuat banyak makanan khas di setiap daerah memiliki rasa kuat dari rempah-rempah.

Adapun beberapa rempah-rempah khas Indonesia adalah:

  • Lada
  • Kayu manis
  • Cengkeh
  • Pala
  • Jahe
  • Kapulaga

Dari berbagai macam rempah-rempah ini, dapat menghasilkan sebuah makanan tradisional yang juga menjadi identitas bangsa Indonesia.

Bahkan, makanan tradisional Indonesia juga sudah banyak dikenal oleh banyak orang dari negara lain.

Contohnya rendang, gudeg, sate, bakso, soto, rawon, gado-gado, pempek, dan masih banyak lainnya.

Apabila negara lain sudah mengenal beragam olahan makanan tradisional dalam negeri, maka sudah seharusnya bangsa Indonesia berusaha untuk melestarikan makanan tersebut.

Upaya pelestarian makanan tradisional

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia untuk melestarikan makanan tradisional, yaitu:

  • Bersedia mencoba dan menjadikan makanan khas daerah sebagai menu makanan sehari-hari.
  • Mencoba dan mengenal masakan tradisional dari daerah lain.
  • Tidak menghina makanan tradisional daerah lain.
  • Mengikuti berbagai festival kuliner makanan tradisional.
  • Mau belajar memasak makanan tradisional.
  • Memperkenalkan makanan tradisional sendiri ke daerah lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com