Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Donat, Muasalnya Banyak Klaim

Kompas.com - 29/03/2023, 12:05 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Donat adalah kue khas yang menjadi kesukaan banyak orang di dunia.

CIri-ciri donat bisa dikenali dengan bagian tengahnya yang bolong.

Kendati begitu, melalui perkembangan zaman, ada juga donat yang tidak bolong di bagian tengahnya.

Bahan dasar donat adalah tepung terigu.

Sementara, topping donat bisa berbagai macam mulai dari madu, cokelat, hingga kacang-kacangan.

Baca juga: 3 Cara Cetak Donat agar Bulat Sempurna dan Rapi untuk Usaha Rumahan

Donat

Laman sumber literatur Kompas.com rilisan 31 Juli 2021 memberikan informasi bahwa selain tepung terigu, bahan dasar donat kentang, dan ubi.

Meski donat menjadi salah satu makanan favorit, muasalnya banyak klaim.

Di abad pertengahan, suku-suku di Jerman memiliki catatan adanya santapan donat.

Lantas, klaim atas donat terjadi pada 1400.

Donat, kala itu, menjadi penganan populer di tiga negara Eropa.

Ketiganya adalah Belanda, Inggris, dan Jerman.

Belanda juga ikut mengklaim sebagai muasal donat.

Pasalnya, Belanda memiliki roti goreng bernama olykoeks.

Klaim Belanda memang erat dengan cara memasak donat.

Hanya ada dua cara memasak donat yakni dengan menggoreng atau memanggang.

Sementara itu, penemu donat menurut National Dunking Association of America (NDAA) mengklaim bahwa penemu donat adalah Hanson Croxket Gregory.

Ada juga nama John Blandel asal Amerika pada 1870.

Ia mempeoleh paten untuk cetakan pertama donat dengan bagian tengah berlubang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com