KOMPAS.com - The Church of Eternal Life atau Yeongsaenggyo adalah salah satu gerakan keagamaan kontroversial di Korea Selatan (Korsel).
Yeongsaenggyo bukan hanya dinilai sesat karena banyak ajarannya yang menyimpang, tetapi juga terlibat dalam beberapa skandal besar.
Salah satu skandal yang dimaksud adalah, Yeongsaenggyo disinyalir sempat menyetir pemerintah Korea Selatan ketika Park Geun Hye menjabat sebagai presiden antara 2013-2017.
Berikut sejarah sekte sesat Yongsaenggyo di Korea Selatan.
Baca juga: The Baby Garden, Sekte Sesat di Balik Distributor Album K-Pop
Melansir The Korea Times, Yongsaenggyo didirikan oleh Choi Tae Min pada 1970-an.
Ajaran Yeongsaenggyo memadukan unsur-unsur agama Buddha, Kristen, dan Cheondoisme Korea.
Sebelum mendirikan Yeongsaenggyo, Choi Tae Min adalah seorang biarawan Buddha, yang kemudian masuk Katolik.
Choi Tae Min menyebut dirinya sebagai Buddha dan mengklaim bahwa setiap manusia pada dasarnya adalah Tuhan, yang harus berjuang untuk memenangkan keselamatan agar menjadi Tuhan lagi dan hidup selamanya.
Choi Tae Min juga mengaku menerima wahyu ilahi dari Tuhan, dan para pengikutnya percaya bahwa ia bisa menyembuhkan dan mendatangkan keajaiban.
Pada 1994, Choi Tae Min meninggal dan kepemimpinan sekte Yeongsaenggyo diambil alih oleh putri kelimanya yang bernama Choi Soon Sil.
Baca juga: Gereja Unifikasi, Sekte yang Dekat dengan Para Pemimpin Dunia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.