Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku-suku di Nusa Tenggara Timur

Kompas.com - 22/03/2023, 15:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu dari dua provinsi yang ada di Kepulauan Nusa Tenggara.

Luas wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah 47.931,54 km2 yang terdiri dari 22 kabupaten dan kota dengan ibu kota Kupang.

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2020, jumlah populasi penduduk di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 5,326 juta jiwa yang terdiri dari berbagai suku dan sub suku bangsa.

Tercatat setidaknya ada 45 lebih suku bangsa yang mendiami kawasan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Berikut di antaranya suku-suku tersebut.

Baca juga: Suku-suku di Kalimantan Selatan

Suku Rote

Suku Rote merupakan salah satu suku asli di Nusa Tenggara Timur. Mereka bermukim di kawasan Pulau Rote.

Persebaran Suku Rote cukup luas, meliputi Pulau Rote itu sendiri, Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan serta Utara, dan sebagainya.

Menurut tradisi lisan yang diyakini masyarakat setempat, nenek moyang Suku Rote bernama Bara Nes dan Rote Nes yang datang dari seberang.

Mata pencaharian masyarakat Suku Suku Rote dulunya adalah sebagai nelayan, berladang, penyadap nira, penenun, dan sebagainya.

Baca juga: Suku-suku di Kalimantan Tengah

Suku Sabu

Sabu juga merupakan salah satu di antara suku-suku asli yang mendiami kawasan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Orang-orang Suku Sabu dominan mendiami kawasan di Pulau Sabu dan Pulau Raijua yang dulunya merupakan wilayah administrasi Kupang.

Namun, kedua pulau ini sekarang telah menjadi kesatuan kabupaten sendiri dengan nama wilayah Kabupaten Sabu Raijua.

Asal usul suku ini menurut penuturan masyarakat Suku Sabu, adalah orang-orang yang berasal dari keturunan Hawu Ga.

Suku Lamaholot

Suku Lamaholot adalah salah satu suku asal Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menempati kawasan di Kabupaten Flores Timur.

Persebaran orang-orang Lamaholot di Flores Timur cukup luas, beberapa mendiami kawasan di Pulau Adonara, Alor, dan Lomblem.

Suku ini menggunakan bahasa sendiri yang disebut bahasa Lamaholot dan terbagi dalam tiga jenis, yaitu Lamaholot Barat, Timur, serta Tengah.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com