KOMPAS.com - Pada 1954, Vietnam terbagi menjadi dua negara, yakni Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.
Setahun kemudian, dua negara tersebut terlibat perang saudara akibat perbedaan ideologi.
Ho Chi Minh (pemimpin Vietnam Utara) ingin menyatukan Vietnam menjadi negara komunis, sedangkan Ngo Dinh Diem (pemimpin Vietnam Selatan) ingin membangun negara ala Barat.
Perang Vietnam antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan berlangsung selama 20 tahun, sejak 1 November 1955 hingga 30 April 1975.
Perang Vietnam berakhir pada 1975 dengan runtuhnya Vietnam Selatan, yang kalah atas Vietnam Utara.
Apa dampak runtuhnya Vietnam Selatan terhadap kondisi politik dan ideologi di kawasan Asia Tenggara?
Baca juga: Perang Vietnam: Latar Belakang, Keterlibatan AS, Akhir, dan Dampak
Perang Vietnam yang berlangsung selama 20 tahun menyebabkan runtuhnya Vietnam Selatan.
Dampak runtuhnya Vietnam Selatan terhadap kondisi politik dan perkembangan ideologi di kawasan Asia Tenggara adalah menguatnya paham komunis di Vietnam, Laos, dan Kamboja.
Perang Vietnam meletus di tengah memanasnya Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Perang ideologi antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan pun tidak luput dari campur tangan AS, yang pada saat Perang Dingin memiliki misi menghalau penyebaran komunis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.