KOMPAS.com - Masuknya Islam ke Indonesia terjadi secara berangsur-angsur dan tidak langsung diterima oleh masyarakat setempat.
Para pedakwah menggunakan beragam strategi dan sarana agar dakwahnya mudah diterima masyarakat.
Beberapa sarana yang digunakan adalah melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan, kesenian, tasawuf, dan politik.
Bagaimana strategi dakwah Islam di Indonesia melalui sarana-sarana tersebut?
Baca juga: 4 Golongan Penyebar Agama Islam di Indonesia
Strategi dakwah Islam di Indonesia melalui perdagangan telah diterapkan sejak awal kedatangan para pedagang Muslim dari Arab, Gujarat, dan Persia ke Nusantara.
Secara geografis, wilayah Nusantara berada di dekat Selat Malaka, yang menjadi jalur perdagangan internasional antara bangsa Barat dengan Timur.
Para pedagang Muslim dari Arab, Gujarat, dan Persia, kerap singgah bahkan tinggal sementara di bandar-bandar pesisir Pulau Sumatera dan Jawa guna menunggu waktu yang tepat untuk kembali berlayar ke negerinya.
Ketika singgah atau tinggal sementara itulah, mereka berdagang sekaligus menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat Indonesia.
Perdagangan menjadi jalan yang sangat menguntungkan bagi pedagang Muslim, karena para raja dan bangsawan turut serta di dalamnya.
Selain untung secara material, mereka bisa berdakwah kepada masyarakat hingga penguasa setempat.
Baca juga: Moh Limo, Ajaran Dakwah Sunan Ampel
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.