Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bangsa Asli di Sulawesi Tenggara

Kompas.com - 16/03/2023, 19:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sulawesi Tenggara atau Sultra merupakan sebuah provinsi yang terletak di sebelah tenggara Pulau Sulawesi.

Luas wilayah Provinsi Sultra adalah 38.140 km², sedangkan luas perairannya sekitar 110.000 km². Provinsi ini terbagi menjadi 17 wilayah administratif kabupaten-kota.

Provinsi yang beribu kota di Kendari ini memiliki populasi penduduk sebanyak 2 ,755  juta jiwa berdasarkan sensus penduduk tahun 2020.

Provinsi yang terkenal dengan keeksotisan laut Wakatobi ini memiliki beragam suku bangsa asli.

Berikut adalah suku bangsa asli Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Suku Bangsa Asli di Bengkulu

Suku Wakatobi

Wakatobi merupakan kelompok sosial atau suku asli dari Sultra. Mereka mendiami kawasan di gugusan pulau yang terletak di sebelah tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.

Gugusan pulau tersebut meliputi Pulau Komponaone, Pulau Wangi-wangi, Pulau Kaledupa, Pulau Binongko, Pulau Tonia, dan pulau-pulau kecil lainnya.

Pulau-pulau tersebut kemudian terbagi menjadi empat kecamatan yang merupakan bagian dari wilayah administratif Kabupaten Buton.

Dalam interaksi sehari-harinya, suku Wakatobi menggunakan bahasa sendiri yang disebut dengan bahasa Wakatobi.

Karena lingkungan hidup mereka merupakan wilayah perairan laut, mayoritas penduduk Wakatobi juga menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sebagai nelayan dan usaha pelayaran.

Suku Wawonii

Suku ini merupakan kelompok sosial yang bermukim di Kabupaten Kendari, tepatnya di Pulau Wawonii di sebelah tenggara Sulawesi Tenggara.

Persebaran suku ini tidak hanya di satu pulau itu. Sebagian suku ini juga bermukim di sebuah pulau lain di sebelah utara Pulau Buton.

Pulau Wawonii yang menjadi fokus wilayah persebaran suku Wawonii memiliki luas 404,8 km2 dan terbagi menjadi 10 desa.

Jumlah populasi terbaru dari suku Wawonii belum diketahui secara pasti. Namun, pada 1990, populasi mereka sudah mencapai 35.000 jiwa.

Mereka juga memiliki bahasa sendiri yang disebut dengan bahasa Wawonii.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com