Selain Suku Rejang, suku asli yang juga turut mendiami Provinsi Bengkulu adalah Suku Serawai.
Suku Serawai juga akrab disebut sebagai bagian dari Suku Besemah, Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Alasannya, suku ini merupakan kelompok sosial yang mendiami di kawasan alur Bukit Barisan sebagaimana umumnya Suku Besemah.
Di samping itu, mereka memang banyak mendiami wilayah Manna dan Bintuhan Bengkulu Selatan yang berbatasan langsung dengan pusat Suku Besemah di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Dalam interaksi sehari-hari, mereka menggunakan bahasa Serawai yang memiliki tingkat kemiripin tinggi dengan dialek masyarakat Suku Besemah.
Suku Lembak juga termasuk salah satu dari kelompok sosial asli yang mendiami kawasan lembah-lembah di Provinsi Bengkulu.
Mereka banyak mendiami kawasan di masyarakat Suku Lembak. Suku ini juga banyak bermukim di kawasan Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu Tengah, dan Kota Bengkulu.
Di daerah kawasan Rejang Lebong, suku ini dikenal dengan nama Beliti, sedangkan di Bengkulu Selatan dan Kota Bengkulu mereka dikenal dengan Lembak Delapan.
Suku ini juga dikategorikan suku yang cukup tua. Tercatat, dulunya mereka memiliki sebuah kerajaan bernama Kerajaan Sungai Serut.
Mereka juga memiliki kebudayaan sendiri, baik secara materil maupun immaterial berupa adat istiadat, kesenian, bahasa, dan sebagainya.
Baca juga: Suku Bangsa Asli di Kepulauan Riau
Suku Enggano juga merupakan suku asli di Provinsi Bengkulu. Mereka juga disebut sebagai suku yang terasing.
Disebut terasing karena mereka bermukim di daerah Pulau Enggano yang berjarak lumayan jauh dari Kota Bengkulu.
Populasi mereka juga tidak sebanyak suku-suku lain di Bengkulu. Per tahun 1999, jumlah populasi mereka sekitar 1.000 orang, dan terus menurun.
Mereka juga memiliki bentuk kebudayaan sendiri, baik dari segi pakaian, bahasa, dan senjata-senjata tradisionalnya.
Referensi: