Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Amerika Serikat Terlibat dalam Perang Korea?

Kompas.com - 06/03/2023, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Perang Korea dimulai pada 25 Juni 1950, ketika Republik Demokratik Korea (Korea Utara) menginvasi Republik Korea (Korea Selatan).

Hanya dua hari kemudian, yakni pada 27 Juni 1950, Amerika Serikat secara resmi memasuki Perang Korea.

Saat itu, Presiden AS Harry Truman mengumumkan dukungannya untuk Korea Selatan dalam menangkis invasi Korea Utara.

Mengapa Amerika Serikat terlibat dalam Perang Korea?

Baca juga: Mengapa Perang Korea Disebut Perang Proksi?

Penyebab Perang Korea

Selama berabad-abad sebelum dicaplok Jepang pada 1910, di Korea pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang memerintah secara silih berganti.

Setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II (1939-1945), wilayah Semenanjung Korea yang didudukinya jatuh ke tangan Sekutu sebagai pemenang perang.

Pihak Sekutu kemudian membagi Semenanjung Korea menjadi dua, yang dibatasi oleh garis pemisah 38 atau saat ini dikenal sebagai zona demiliterisasi Korea (DMZ).

Pasukan AS menduduki bagian selatan, sedangkan pasukan Soviet menduduki bagian utara.

AS kemudian membantu mendirikan pemerintahan militer di selatan, dan Soviet mendirikan pemerintahan komunis di utara.

Saat itu, para politisi Korea dari kubu komunis ekstrem kiri ataupun kubu nasionalis sayap kanan saling bersaing untuk mendapatkan kekuasaan.

Baca juga: Perang Korea: Penyebab, Jalannya Pertempuran, Penyelesaian, dan Dampak

Hubungan AS dan Uni Soviet, yang semula bersekutu pada Perang Dunia II, telah memasuki Perang Dingin akibat persaingan ideologi antara liberalis (AS) dan komunis (Soviet).

Hal itu membuat situasi di Korea semakin tidak stabil, karena kedua belah pihak sama-sama ingin menyatukan Korea tetapi ideologi yang mereka inginkan berbeda.

Bentrokan di perbatasan terus membara sejak 1948. AS meminta PBB untuk menyelenggarakan pemungutan suara bagi warga Korea untuk menentukan pemerintahan yang mereka harapkan.

Ketika Korea Utara menolak untuk berpartisipasi, Korea Selatan membentuk pemerintahannya sendiri di Seoul pada Desember 1948 di bawah Syngman Rhee yang anti-komunis.

Sebagai balasan, Kim Il Sung, mantan gerilyawan komunis, diangkat sebagai Perdana Menteri Korea Utara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com