Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Mubalig?

Kompas.com - 16/02/2023, 19:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berkembangnya agama Islam di Nusantara tentu tidak terlepas dari peranan tokoh-tokoh Islam. Salah satunya adalah mubalig.

Mubalig adalah sebutan bagi orang-orang yang menyampaikan ilmu agama kepada orang lain.

Umumnya, para mubalig menyebarkan ajaran agama Islam dengan cara berdakwah dari satu tempat ke tempat lain.

Strategi dakwah yang dilakukan pun berbeda-beda, ada yang melalui pendidikan, kesenian, dan budaya.

Baca juga: Strategi Dakwah Wali Songo

Pengertian mubalig

Secara etimologis, mubalig berasal dari kata muballigh yang mengakar pada kata ballagho, berarti penyampai atau disebut juga yang menyampaikan.

Mubalig memiliki peranan sangat penting dalam keberlangsungan proses dakwah.

Mereka dianggap sebagai motor penggerak untuk mengajak dan mengajarkan ilmu-ilmu agama Islam kepada segenap manusia.

Mubalig juga bertugas untuk mengajarkan manusia berbuat kebaikan dan menjauhi hal-hal buruk.

Syarat

Untuk menjadi seorang mubalig, ada beberapa persyaratan atau karakteristik yang perlu terpenuhi, yaitu:

  • Berperilaku baik dan berkepribadian positif.
  • Dapat menjelaskan dan mengetahui seputar retorika (teknik untuk membujuk seseorang).
  • Luwes dan loyal dalam pergaulan serta senang membantu orang lain.
  • Harus mengetahui Al-Quran dan Sunnah.
  • Berpengetahuan luas.
  • Mampu menerapkan strategi dakwah yang variatif.
  • Siap secara mental dan fisik untuk menyampaikan ajaran Allah dengan segala konsekuensinya.

Baca juga: Wali Songo dan Wilayah Penyebarannya

Tokoh

Indonesia memiliki cukup banyak tokoh Islam atau mubalig, sebagai berikut:

  • Sultan Malik Al-Saleh
  • Sunan Gresik
  • Sunan Ampel
  • Sunan Bonang
  • Dato ri Bandang
  • Sultan Alauddin
  • Tuan Tunggang Parangan
  • Sultan Zainal Abidin

Tokoh Islam ternama yang berjasa dalam penyebaran ajaran Islam adalah Wali Songo.

Wali Songo adalah sembilan tokoh yang menyebarkan Islam di Indonesia, khususnya Pulau Jawa.

Strategi dakwah yang dilakukan Wali Songo juga beragam, tergantung pada wilayah dan kondisi sosial atau masyarakatnya.

Namun, secara garis besar, strategi dakwah yang dilakukan Wali Songo adalah dengan melakukan pendekatan sosial, budaya, dan kesenian masyarakat setempat.

 

Referensi:

  • Shodiqin, Asep. (2012). Reposisi Mubaligh: Dari Personal Menuju Agent of Change. Academic Journal for Homiletic Studies. Vol. 6, No. 2 Juli-Desember 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com