KOMPAS.com - Berkembangnya agama Islam di Nusantara tentu tidak terlepas dari peranan tokoh-tokoh Islam. Salah satunya adalah mubalig.
Mubalig adalah sebutan bagi orang-orang yang menyampaikan ilmu agama kepada orang lain.
Umumnya, para mubalig menyebarkan ajaran agama Islam dengan cara berdakwah dari satu tempat ke tempat lain.
Strategi dakwah yang dilakukan pun berbeda-beda, ada yang melalui pendidikan, kesenian, dan budaya.
Baca juga: Strategi Dakwah Wali Songo
Secara etimologis, mubalig berasal dari kata muballigh yang mengakar pada kata ballagho, berarti penyampai atau disebut juga yang menyampaikan.
Mubalig memiliki peranan sangat penting dalam keberlangsungan proses dakwah.
Mereka dianggap sebagai motor penggerak untuk mengajak dan mengajarkan ilmu-ilmu agama Islam kepada segenap manusia.
Mubalig juga bertugas untuk mengajarkan manusia berbuat kebaikan dan menjauhi hal-hal buruk.
Untuk menjadi seorang mubalig, ada beberapa persyaratan atau karakteristik yang perlu terpenuhi, yaitu:
Baca juga: Wali Songo dan Wilayah Penyebarannya
Indonesia memiliki cukup banyak tokoh Islam atau mubalig, sebagai berikut:
Tokoh Islam ternama yang berjasa dalam penyebaran ajaran Islam adalah Wali Songo.
Wali Songo adalah sembilan tokoh yang menyebarkan Islam di Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
Strategi dakwah yang dilakukan Wali Songo juga beragam, tergantung pada wilayah dan kondisi sosial atau masyarakatnya.
Namun, secara garis besar, strategi dakwah yang dilakukan Wali Songo adalah dengan melakukan pendekatan sosial, budaya, dan kesenian masyarakat setempat.
Referensi: