Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Gunung Sari, Peninggalan Mataram Kuno yang Sempat Terlupa

Kompas.com - 05/02/2023, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Candi Gunung Sari adalah candi bercorak Hindu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

Lokasi Candi Gunung Sari berada di puncak bukit di Dusun Gunung Sari, Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Keberadaan candi sebenarnya pernah dilaporkan oleh dinas kepurbakalaan pada masa kolonial.

Namun selama beberapa dekade, Candi Gunung Sari sempat terlupakan hingga akhirnya ditemukan kembali secara tidak sengaja pada 1987.

Baca juga: Sejarah Candi Gunung Gangsir di Pasuruan

Kapan Candi Gunung Sari Dibangun?

Karena kurangnya sumber sejarah yang memuat informasi mengenai candi ini, siapa pendiri Candi Gunung Sari tidak diketahui pasti.

Para ahli hanya dapat memperkirakan tahun pembangunannya dari sejumlah peninggalan di Candi Gunung Sari beserta ornamen serta arsitekturnya.

Berdasarkan gaya pengarcaan dan motif hias, Candi Gunung Sari diperkirakan dibangun pada abad ke-9.

Apa Fungsi Candi Gunung Sari?

Ekskavasi dan penelitian menemukan bahwa di kompleks Candi Gunung Sari terdapat candi utama, candi perwara (pendamping), bangunan berstruktur batu bata, dan bangunan dari batu putih.

Semua bangunan tersebut kini hanya tersisa reruntuhannya saja.

Pada bangunan utama, ditemukan bagian kaki candi yang diduga terdiri atas komponen pelipit dan sisi genta.

Selain itu, terdapat sejumlah batu yang diperkirakan bagian dari tubuh candi yang mungkin memiliki satu pintu masuk, serta beberapa komponen atap berupa landasan kemuncak berbentuk bunga padma dengan hiasan antefik (ragam hias berbentuk segitiga).

Baca juga: Sejarah Candi Sambisari yang Tak Sengaja Ditemukan Petani

Reruntuhan yang diduga sebagai candi perwara terletak di selatan sudut barat daya bangunan utama.

Di samping bangunan candi, terdapat bangunan berstruktur batu bata yang diduga sebagai pagar keliling, dan bangunan dari batu putih yang diperkirakan bagian dari jalan masuk ke candi.

Berdasarkan penemuan arca Mahakala, para peneliti memperkirakan fungsi Candi Gunung Sari sebagai tempat peribadatan agama Hindu.

Dalam panteon Hindu, Mahakala dikenal sebagai aspek krodha (amarah) dari Siwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kemdikbud
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Stori
Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Stori
Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Stori
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Stori
Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com