Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Peninggalan Sejarah di Masa Perjuangan Bangsa Indonesia

Kompas.com - 18/01/2023, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan suku, bahasa, dan budaya.

Oleh karena itu, sejak zaman perjuangan, Indonesia acap kali dijajah oleh sebagian negara Eropa, seperti Belanda dan Portugis.

Datangnya penjajah ke Indonesia tentu meninggalkan sebuah sejarah panjang, yang kemudian dibuktikan oleh beberapa peninggalan benda bersejarah.

Berikut ini peninggalan sejarah di masa perjuangan bangsa Indonesia.

Baca juga: Herman Willem Daendels, Tokoh yang Dijuluki Mas Galak

Jalan Raya Anyer-Panarukan

Jalan Raya Anyer-Panarukan dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels.

Jalan raya ini panjangnya mencapai 1.000 kilometer.

Adapun tujuan pembangunan jalan raya Anyer-Panarukan supaya Daendels tetap bisa mempertahankan ekonomi dan militer Pulau Jawa.

Proses pembangunannya sendiri dipimpin oleh Van Breeuchem.

Jalan tersebut terbagi ke dalam empat pos besar, yaitu Banten, Batavia, Semarang, dan Surabaya.

Di samping untuk memenuhi kepentingan ekonomi, Daendels juga berharap dengan adanya Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan ini dapat membantu penduduk mengangkut komoditas pertanian ke gudang pemerintah maupun pelabuhan.

Sayangnya, dalam membangun jalan raya ini, pemerintah Belanda menggunakan sistem kerja paksa, di mana para pekerjanya dipaksa bekerja tanpa diberi upah.

Orang-orang yang diminta kerja paksa adalah rakyat pribumi.

Makna dari peninggalan ini adalah untuk mengingatkan kita bahwa penjajahan sama sekali tidak memberi keuntungan bagi negara yang dijajah, seperti Indonesia.

Oleh sebab itu, penting bagi rakyat Indonesia untuk menghargai jasa para pejuang di zaman penjajahan yang berupaya mencapai kemerdekaan.

Salah satu cara melestarikannya adalah melakukan perbaikan rutin pada jalan raya tersebut.

Baca juga: 4 Istana yang Dibangun pada Masa Daulah Abbasiyah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com