JAKARTA, KOMPAS.com - Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi mutakhir yang kian lazim hingga kini.
Cloud computing atau komputasi awan, dalam catatan laman Kompas.com keluaran 20 Agustus 2022 adalah teknologi yang memerlukan kesiapan sumber daya manusia (SDM).
Banyak pihak mesti ikut terlibat menyiapkan SDM untuk komputasi awan atau cloud computing ini.
Di Indonesia, kebutuhan akan cloud computing (komputasi awan), salah satunya, ada pada pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM).
Cloud computing (komputasi awan) menurut informasi terbaru di laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informasi RI (Kominfo) akan berperan aktif pada proyeksi ekonomi digital di Indonesia.
Dengan pembanding di negara-negara ASEAN, pada 2030, nilai valuasi ekonomi digital Indonesia ada di posisi Rp 4.531 triliun.
Kelak, capaian valuasi ini setara dengan 42 persen dari total nilai ekonomi digital ASEAN.
Cloud computing
Ikhwal cloud computing merujuk pada sosok John McCarthy.
Pada 1960, John McCarthy yang juga ahli komputasi dan intelegensi buatan asal Massachusetts Institute of Technology (MIT) di AS mengawali teknologi cloud computing untuk kali pertama di dunia.
John McCarthy optimistis bahwa teknologi cloud computing akan bisa mengejar kelistrikan dan perteleponan menjadi infrastruktur publik.
Sementara itu, cloud computing atau komputasi awan, kata Rian A. Sagara, Industry Business Architect SAP Indonesia, adalah pemindahan komputasi lokal ke internet oleh dua pihak.
Baca juga: Google Indonesia Beri Penghargaan Uhamka sebagai Kampus Pelopor Penerapan Cloud Computing
Kedua pihak itu adalah pelaku bisnis atau disebut cloud customer.
Pihak yang lain adalah perusahaan teknologi atau penyedia komputasi awan.
Penyedia komputasi awan acap mendapat sebutan cloud provider.
Meski mampu menaikkan pendapatan hingga lima kali lipat pada rentang 2015-2020 hingga biaya operasional efisien dan fleksibel, komputasi awan (cloud computing) memiliki perhatian serius pada penguatan keamanan.
Penguatan keamanan sampai saat ini selalu melewati proses pembaruan dan penguatan.
Salah satunya dengan upaya mendorong terus-menerus budaya dan keteraturan berpikir mengenai security-minded semua pihak.