Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karavel, Kapal Andalan Portugis dalam Menjelajah Samudra

Kompas.com - 07/12/2022, 08:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Karavel adalah jenis kapal layar yang dikembangkan bangsa Portugis sehingga memungkinkan untuk menjelajahi samudra pada abad XV-XVI.

Kapal berukuran sedang dan tergolong ringan ini memiliki tipe layar capit kepiting atau layar lateen, yang menjadi keunggulannya.

Layar capit kepiting atau layar lateen, adalah layar segitiga dengan tiang pendukung (spar) di sepanjang tepi atas dan bawah.

Tipe layar ini memungkinkan karavel untuk berlayar ke arah angin.

Dapat melaju cepat, gesit, dan hanya membutuhkan sedikit awak, membuat karavel menjadi andalan bagi Portugis dan bangsa Eropa lainnya dalam menjelajah samudra.

Baca juga: Jalur Penjelajahan Samudra Bangsa Eropa ke Indonesia

Asal-usul karavel

Keberadaan karavel paling awal diketahui pada sekitar abad ke-13 di pantai Galisia (Spanyol) dan Portugal.

Kapal layar ringan ini kemungkinan terinspirasi dari kapal pedagang Muslim yang kerap digunakan di Semenanjung Iberia.

Pada awalnya, karavel hanya digunakan untuk memancing di lepas pantai dan membawa beberapa muatan.

Ukurannya cukup kecil dan ringan, mungkin hanya berbobot 20 ton dan bisa dikemudikan oleh lima orang awak.

Sepanjang abad ke-15, karavel telah menjadi kapal yang umum digunakan di sekitar Semenanjung Iberia.

Dari situlah, karavel dikembangkan hingga menjadi kapal andalan bagi penjelajah Portugis seperti Diogo Cao, Bartolomeu Dias atau Gaspar, dalam mengarungi samudra.

Baca juga: Bartolomeu Dias, Penjelajah Portugis yang Menemukan Tanjung Harapan

Karaval menjadi pilihan utama karena lebih gesit, mudah dinavigasi daripada barca dan barinel, dan karena ukurannya yang tergolong kecil dapat berlayar hingga ke perairan yang dangkal.

Kecepatan, kelincahan, kekuatan, dan kemudahan yang dimiliki karavel membuatnya menjadi kapal layar paling diandalkan pada masanya.

Bukan hanya Portugis, karavel juga menjadi andalan Spanyol dan bangsa Eropa lainnya untuk menjelajah samudra selama abad ke-15, 16, dan 17.

Desain karavel

Karavel pada awalnya hanya memiliki dua atau tiga tiang dengan layar lateen atau layar capit kepiting.

Ukuran panjangnya berkisar antara 12-18 meter dengan kapasitas sekitar 60 ton.

Baca juga: John Cabot, Pelaut Eropa Pertama yang Menemukan Amerika Utara

Dalam perkembangannya, banyak karavel yang didesain dengan empat tiang dan ukurannya sedikit lebih besar.

Desain dan ukuran karavel sangat cocok digunakan dalam misi penjelajahan samudra untuk menemukan wilayah yang baru.

Sedangkan untuk tujuan utama membawa muatan dalam jumlah besar, bangsa Eropa menggunakan jenis kapal lain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com