Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bentuk Dukungan Australia terhadap Kemerdekaan Indonesia?

Kompas.com - 26/11/2022, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Agresi Militer Belanda I diakhiri pada 5 Agustus 1947, yang kemudian diikuti dengan perundingan antara Indonesia dan Belanda di sidang DK PBB pada 14 Agustus 1947.

Baca juga: Sejarah Tugu Australia di Balikpapan

Menjadi wakil Indonesia dalam KTN

Peran Australia dalam mendukung kemerdekaan RI berlanjut ketika PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) atau Komite Jasa Baik pada 26 Agustus 1947.

KTN memiliki tiga negara anggota yang dipilih oleh Indonesia dan Belanda, yaitu Amerika Serikat (AS), Australia, dan Belgia.

Dalam KTN, Australia menjadi wakil Indonesia, Belgia merupakan pilihan Belanda, sementara AS adalah pihak penengah.

Pada 20 Oktober 1947, tiga negara tersebut mengadakan pertemuan di Sydney, Australia, untuk membahas lebih lanjut terkait tugas KTN.

Dalam pertemuan ini, Amerika Serikat mengirim perwakilannya, Dr. Frank Graham, sementara Australia diwakili oleh Richard C. Kirby, dan Belgia diwakili oleh Paul van Zeeland.

Pertemuan di Sydney menyatakan bahwa salah satu tugas utama KTN adalah menyelesaikan sengketa antara Indonesia dan Belanda secara damai.

KTN kemudian mempertemukan kembali Indonesia dan Belanda dalam Perundingan Renville.

Selain Richard C. Kirby, tokoh Australia yang mendukung kemerdekaan Indonesia adalah Thomas Kingston Critchley, yang diketahui dekat dengan Mohammad Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com