Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pemilu di Indonesia

Kompas.com - 05/10/2022, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemilihan umum (pemilu) merupakan sebuah kata yang sudah tidak asing lagi didengar oleh warga Indonesia.

Pemilu di Indonesia kali pertama dilaksanakan pada 29 September 1955, yang diikuti oleh lebih dari 10 partai politik.

Pemilu 1955 adalah pemilu pertama yang dilaksanakan secara demokratis dan dijadikan pedoman untuk pelaksanaan pemilu selanjutnya.

Lalu, bagaimana sejarah pemilu di Indonesia?

Baca juga: Sejarah Pemilu 1955 di Indonesia

Pelaksanaan Pemilu 1955

Salah satu hal yang menjadi tolak ukur sebuah negara demokrasi adalah dilaksanakannya pemilu jujur dan adil.

Dasar hukum pelaksanaan Pemilu 1955 adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1953 tentang Pemilihan Anggota Konstituante dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Kemudian, berdasarkan Pasal 15 Ayat (1) Undang-undang nomor 7 Tahun 1953, Indonesia dibagi ke dalam 16 daerah pemilihan, yaitu:

  1. Jawa Timur
  2. Jawa Tengah
  3. Jawa Barat
  4. Jakarta Raya
  5. Sumatera Selatan
  6. Sumatera Tengah
  7. Sumatera Utara
  8. Kalimantan Barat
  9. Kalimantan Selatan
  10. Kalimantan Timur
  11. Sulawesi Utara-Tengah
  12. Sulawesi Tenggara-Selatan
  13. Maluku
  14. Sunda Kecil Timur
  15. Sunda Kecil Barat
  16. Irian Barat

Pemilu 1955 merupakan pemilu yang dipersiapkan pada masa Kabinet Wilopo dan dilaksanakan oleh Kabinet Ali Sastroamidjojo dan Kabinet Burhanuddin Harahap.

Adapun partai politik yang ikut dalam Pemilu 1955 adalah:

  1. Partai Nasional Indonesia (PNI)
  2. Partai Masyumi
  3. NU
  4. PKI
  5. Partai Syarikat Islam Indonesia
  6. Partai Kristen Indonesia
  7. Partai Katolik
  8. Partai Sosialis Indonesia
  9. Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
  10. Persatuan Ttarbiyah Islamiyah
  11. Partai Rakyat Nasional
  12. Partai Buruh
  13. Gerakan Pembela Panca Sila
  14. Partai Rakyat Indonesia
  15. Persatuan Pegawai Polisi Republik Indonesia
  16. Partai Musyawarah Rakyat Bank
  17. Badan Permusyawaratan Kewarganegaraan Indonesia
  18. Persatuan Indonesia Raya

Partai yang memperoleh jumlah suara terbanyak dalam Pemilu 1955 adalah PNI dengan perolehan total suara 8.434.653 dan 57 jumlah kursi dalam kabinet.

Baca juga: 6 Asas Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia

Pelaksanaan Pemilu 1971

Seharusnya, pemilu kedua akan dilaksanakan tahun 1958, tetapi baru dapat berlangsung pada 1971 karena adanya masalah keamanan.

Pemilu 1971 dilangsungkan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Pemilu 1971 diikuti oleh 10 partai politik dan satu ormas.

Partai politik yang ikut dalam Pemilu 1971 adalah:

  1. NU
  2. Parmusi
  3. PSII
  4. Perti
  5. Partai Kristen Indonesia
  6. Partai Katolik
  7. Partai Murba
  8. IPKI
  9. PNI
  10. Golkar

Pemilu 1971 dimenangi Golkar dengan perolehan suara sebanyak 34.348.672.

Baca juga: Pemilu Tahun 1977: Peserta, Tujuan, dan Pemenang

DN Aidit berbicara pada pertemuan Pemilu 1955.Wikimedia Commons DN Aidit berbicara pada pertemuan Pemilu 1955.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com