JAKARTA, KOMPAS.com - Pecel lele lamongan adalah kuliner asal Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur.
Berbahan dasar ikan air tawar, biasanya, lele, pecel lele lamongan disantap dengan sambal, mentimun, kol mentah, hingga daun kemangi.
Sumber literatur dari Harian Kompas edisi 16 Februari 2014 mencatatkan ikhwal pecel.
Pecel adalah sambal khas berbahan dasar kacang tanah.
Baca juga: Kisah Sukses Owner Pecel Lele Sambal Rampai, Pantang Menyerah meski Diterjang Pandemi
Biasanya, pecel adalah teman untuk menyantap gado-gado maupun karedok.
Pada pecel lele lamongan, tak ada sambal pecel.
Pecel lele lamongan adalah kuliner tanpa sambal kacang tanah.
Kata pecel pada pecel lele lamongan boleh jadi berawal dari kata pecek.
Di Jawa Timur, pecek adalah sambal dari cabai, bawang, dan tomat untuk santapan kuliner ikan air tawar goreng.
Ekspansif
Pecel lele lamongan adalah kuliner khas Indonesia yang paling ekspansif penyebarannya.
Bahkan bisa diklaim, pecel lele lamongan tersedia dari Sabang hingga Mareuke dan Rote ke Talaud.
Ekspansifnya pecel lele lamongan erat kaitannya dengan urbanisasi warga Lamongan ke berbagai kota di Indonesia.
Alasan urbanisasi adalah kondisi alam Lamongan yang tidak mendukung bagi warganya untuk mencapai kesejaheraan lebih.
Urbanisasi warga Lamongan kali pertama terjadi pada 1965-1966.
Berikutnya, terjadi pada 1970-an dan 1980-an.
Di tanah perantauan warga Lamongan mencoba peruntungan denngan mendirikan warung makan pecel lele lamongan.
Kesuksesan membuat para warga Lamongan kembali melakukan urbanisasi.
Mereka, lazimnya, menjadi karyawan magang di warung pecel lele lamongan yang sudah terbukti berhasil membangun bisnis kuliner.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.