Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Seniman Pembuat Monumen Pancasila Sakti?

Kompas.com - 01/10/2022, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Monumen Pancasila Sakti dibangun untuk mengenang tujuh Pahlawan Revolusi yang menjadi korban peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965.

Monumen ini terletak di kawasan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, yang juga menjadi lokasi ditemukannya jenazah tujuh Pahlawan Revolusi.

Pembangunan Monumen Pancasila Sakti digagas oleh Presiden Soeharto, yang memercayakan proyeknya kepada seorang seniman ternama Tanah Air.

Lantas, siapa seniman yang membuat Monumen Pancasila Sakti?

Baca juga: Kondisi Jenazah 7 Pahlawan Revolusi, Tidak Seperti Narasi Orde Baru?

Edhi Sunarso, seniman di balik Monumen Pancasila Sakti

Monumen Pancasila Sakti dibuat oleh Edhi Sunarso, maestro patung yang karyanya tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Ia juga pakar diorama yang ditampilkan di berbagai museum di Tanah Air.

Sebagai seniman yang terkenal akan karyanya yang monumental dan patriotik, Edhi Sunarso telah menghasilkan puluhan karya Garuda Pancasila dari bahan perunggu.

Antara 1960-an hingga 1980-an, ia seolah menjadi mesin penetas garuda lambang negara untuk memenuhi pesanan pemerintah.

Salah satu karya besar yang dibangun Edhi Sunarso pada periode itu adalah Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya.

Dalam pembangunan monumen ini, Edhi Sunarso bertindak sebagai ketua pelaksana, yang dibantu oleh Saptoto sebagai penanggung jawab proyek dan sejumlah mahasiswa Jurusan Seni Patung Akademi Seni Rupa Indonesia, Yogyakarta.

Baca juga: Edhi Sunarso, Pencipta Aneka Monumen Bersejarah di Indonesia

Pembangunan Monumen Pancasila Sakti dimulai pada Agustus 1967.

Monumen Pancasila Sakti berupa dinding setinggi 17 meter (melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia) dengan hiasan patung Garuda Pancasila).

Di depan dinding, terdapat tujuh patung para Pahlawan Revolusi yang berdiri berderet dalam setengah lingkaran.

Tujuh tokoh yang ada di Monumen Pancasila Sakti dari barat ke timur yaitu, Mayjen Soetojo Siswomihardjo, Mayjen DI Panjaitan, Letjen R Soeprapto, Jenderal Ahmad Yani, Letjen MT Harjono, Letjen S Parman, dan Kapten Pierre Tendean.

Monumen Pancasila Sakti diresmikan pada 1 Oktober 1973 oleh Presiden Soeharto, bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila.

Halaman:
Sumber Kemdikbud
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Stori
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Stori
Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Stori
Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Stori
Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Umat Hindu Bali

Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Umat Hindu Bali

Stori
Alasan Perekonomian Mataram Kuno Tidak Bergantung pada Sektor Maritim

Alasan Perekonomian Mataram Kuno Tidak Bergantung pada Sektor Maritim

Stori
Sejarah Marga Purba

Sejarah Marga Purba

Stori
Penyebab Perang Dunia I

Penyebab Perang Dunia I

Stori
Alasan Kekuasaan Mataram Islam Semakin Surut di Masa Amangkurat I

Alasan Kekuasaan Mataram Islam Semakin Surut di Masa Amangkurat I

Stori
5 Tokoh Pemberontakan DI/TII

5 Tokoh Pemberontakan DI/TII

Stori
Pembebasan Allen Pope, Intel CIA yang Terlibat Permesta

Pembebasan Allen Pope, Intel CIA yang Terlibat Permesta

Stori
Perbedaan Trikora dan Dwikora

Perbedaan Trikora dan Dwikora

Stori
Kisah Kaum Quraisy Ingin Menukar Rasulullah dengan Pemuda Tampan

Kisah Kaum Quraisy Ingin Menukar Rasulullah dengan Pemuda Tampan

Stori
Apakah Tradisi Halalbihalal Dilakukan Nabi Muhammad?

Apakah Tradisi Halalbihalal Dilakukan Nabi Muhammad?

Stori
Rendah Hati atau Rendah Diri

Rendah Hati atau Rendah Diri

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com