Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sasando dan Kisah Budaya Lontar

Kompas.com - 30/09/2022, 09:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sasando adalah alat musik asli dari Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sumber literatur dari laman gramedia.com pada Juni 2022 menyebut bahwa sasando dalam bahasa setempat, ditulis dengan "sasandu".

Sasando berjenis alat musik petik.

Sasando memiliki arti "sesuatu yang bergetar".

Penelusuran sejarah tertulis menunjukkan bahwa sasando diketahui berasal dari abad ke-7 masehi.

Baca juga: Kunjungan Ibu Negara Iriana Jokowi ke Labuan Bajo, Konser Suara 1.000 Sasando Siap Menyambut

Kisah

Naskah kuno yang tertulis di daun lontar, dipamerkan di museum NTB.KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM Naskah kuno yang tertulis di daun lontar, dipamerkan di museum NTB.

Sasando sedikitnya memiliki empat kisah menyangkut asal muasalnya.

Sasando terbuat dari daun lontar dan tali.

Pohon lontar sebagai asal-usul sasando banyak dijumpai di Rote Ndao.

Sama dengan di Rote Ndao, pohon lontar yang menjadi cikal bakal sasando pun, tumbuh liar di Timor, NTT.

Lontar yang menjadi ciri khas masyarakat Rote Ndao membangkitkan kearifan lokal yang erat kaitannya dengan budaya lontar.

Lontar adalah bagian dari kehidupan masyarakat Rote Ndao.

Dua kali sehari para petani di Sikka, Flores, memanjat pohon lontar untuk mengiris dan menampung tetesan-tetesan air lontar. Nira atau moke putih itulah yang selanjutnya dimasak dan disuling untuk menjadi moke.KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS Dua kali sehari para petani di Sikka, Flores, memanjat pohon lontar untuk mengiris dan menampung tetesan-tetesan air lontar. Nira atau moke putih itulah yang selanjutnya dimasak dan disuling untuk menjadi moke.

Lontar

Pohon lontar, terlebih buahnya yang muda bisa dikonsumsi.

Batang pohon lontar bermanfaat untuk bahan bangunan.

Tak cuma itu, daun lontar sebagai bahan utama sasando terkenal keras dan tak mudah sobek.

Maka dari itulah, daun lontar lazim dipakai untuk bahan wadah air.

Tampak garis batas yang tegas antara hutan bakau di pantai dan pohon lontar di pesisir sebagai upaya mengamankan pulau Rote dari gelombang tinggi. Lautan Samudera Hindia, Laut Timor dan Laut Sawu mengelilingi pulau kecil itu, beresiko bagi keberadaan pulau ke depan.KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA Tampak garis batas yang tegas antara hutan bakau di pantai dan pohon lontar di pesisir sebagai upaya mengamankan pulau Rote dari gelombang tinggi. Lautan Samudera Hindia, Laut Timor dan Laut Sawu mengelilingi pulau kecil itu, beresiko bagi keberadaan pulau ke depan.

Daun lontar untuk sasando juga menjadi bahan utama pembuatan topi, sandal, bahkan atap rumah.

Daun lontar, asal-muasal sasando, dipakai untuk penulisan memo maupun prasasti di kawasan Asia, pada masanya.

Musik

Alat musik sasando berasal dari NTT.Wikimedia Commons Alat musik sasando berasal dari NTT.

Memainkan sasando menggunakan dua tangan.

Arahnya pun berlawanan.

Tangan kanan berfungsi memainkan akord lagu di sasando.

Tangan kiri bertugas memainkan melodi pada sasando.

Memainkan sasando memerlukan latihan tersendiri.

Konser Suara 1000 Sasando di Labuan Bajo, 29 September 2022. Hadir pada konser tersebut, Ibu Negara Iriana Joko Widodo.1000 Sasando Konser Suara 1000 Sasando di Labuan Bajo, 29 September 2022. Hadir pada konser tersebut, Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Di masa kini, sasando menjadi salah satu peninggalan budaya yang disebarluaskan ke seluruh dunia.

Memperkenalkan sasando kepada dunia sama halnya dengan memperluas khazanah Indonesia kepada makin banyak orang sebagaimana pergelaran Konser Suara 1000 Sasando di Labuan Bajo, NTT, 29 September 2022.

Ibu Negara Iriana Jokowi hadir pada konser yang berganjar prestasi positif dan penganugerahan rekor Museum Rekor Indonesia.

sasandoDOKUMENTASI KBRI ROMA sasando

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Stori
Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Stori
Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Stori
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Stori
Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Stori
Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Stori
Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Umat Hindu Bali

Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Umat Hindu Bali

Stori
Alasan Perekonomian Mataram Kuno Tidak Bergantung pada Sektor Maritim

Alasan Perekonomian Mataram Kuno Tidak Bergantung pada Sektor Maritim

Stori
Sejarah Marga Purba

Sejarah Marga Purba

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com