KOMPAS.com - Gerakan Pemuda Ansor adalah organisasi kepemudaan, kemasyarakatan, kebangsaan, dan keagamaan yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).
GP Ansor didirikan pada 24 April 1934 di Banyuwangi, Jawa Timur.
Tujuan dibentuknya GP Ansor adalah untuk melahirkan pemuda-pemuda Indonesia yang tangguh, beriman, dan taqwa.
Dalam sejarahnya, GP Ansor rupanya sempat terlibat dalam beberapa peristiwa penting.
GP Ansor menumpas pemberontakan PKI di beberapa tempat, seperti di Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur.
Baca juga: 7 Pahlawan Revolusi Korban G30S
Pada masa Orde Lama, eksistensi Partai Komunis Indonesia (PKI) memang populer di kalangan masyarakat.
Bahkan PKI sempat menjadi salah satu partai politik besar di Indonesia.
Akan tetapi, setelah 1963, aktivitas yang dilakukan PKI lama-kelamaan berbeda dan menimbulkan amarah masyarakat non-PKI.
Selain PKI, ada juga beberapa anggota yang tergabung dalam organisasi Islam, Nahdlatul Ulama.
Salah satu daerah yang berupaya menumpas keberadaan PKI adalah Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
Ada 25 desa di dalam Kecamatan Kanor yang rata-rata ada anggota PKI di setiap desanya.
Awalnya, keberadaan PKI tidak begitu mengganggu masyarakat.
Namun, lambat laun kegiatan yang dilakukan PKI mulai membuat masyarakat merasa tidak nyaman.
Sebab, PKI kerap merusak atau mengganggu kegiatan yang sedang dilakukan oleh masyarakat Kanor.
Contohnya, ketika NU sedang mengadakan sebuah pertemuan, PKI mencoba menerobos barisan untuk mengganggu proses jalannya rapat.