Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembantaian PKI oleh Ansor

Kompas.com - 29/09/2022, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Puncak amarah masyarakat Kanor, terutama yang tergabung dalam NU, terjadi pada 1965, setelah Gerakan 30 September terjadi.

Kala itu, anggota-anggota PKI yang berada di Kanor mulai diberantas.

Baca juga: G30S, G30S/PKI, Gestapu, Gestok, Apa Bedanya?

Ansor mendata nama-nama anggota atau yang diduga anggota PKI untuk ditindaklanjuti.

Para anggota PKI akan dijemput dan kemudian ditahan di kantor Kecamatan Kanor.

Namun, saking banyaknya anggota PKI yang ditangkap, sebagian dari mereka juga ditahan di sebuah gudang milik warga berlokasi tidak jauh dari kantor Kecamatan Kanor.

Setelah beberapa pekan menahan para anggota PKI, Ansor memulai aksi mereka.

Penumpasan dilakukan malam hari sekitar pukul 23:00 WIB hingga menjelang subuh.

Pemuda Ansor yang dibantu oleh Barisan Serba Guna (Banser) mendapat pembagian tugas yang berbeda.

Ada yang bertugas mengeksekusi, mengantarkan, ada juga yang berjaga di tempat tahanan.

Anggota PKI yang hendak dieksekusi kemudian digiring keluar oleh anggota Banser menuju dekat aliran Bengawan Solo dengan berjalan kaki.

Di tempat itulah, para anggota PKI dibantai oleh Ansor.

Setelah penumpasan tersebut terjadi, sekitar tahun 1966, gerakan PKI hampir tidak ada, khususnya di Kecamatan Kanor.

Keberadaan PKI pun semakin hilang setelah Soeharto mengeluarkan Tap XXV/MPRS/1966 tentang pembubaran PKI dan pelarangan keberadaan partai dan kader-kadernya.

Baca juga: Hikayat Banjar, Bukti Sejarah Penyebaran Islam di Kalimantan

Lumajang

Selain di Bojonegoro, pembantaian PKI oleh Ansor juga terjadi di Lumajang, Jawa Timur.

Sekitar tahun 1965, sejumlah tokoh Banser dan Ansor mengadakan sebuah pertemuan untuk membahas tentang upaya pembantaian PKI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com