Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembantaian PKI di Bali

Kompas.com - 29/09/2022, 13:04 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peristiwa Gerakan 30 September yang terjadi pada 1 Oktober 1965 silam memang meninggalkan bekas luka yang cukup mendalam, baik bagi pelaku atau korban.

Pasca-peristiwa tersebut terjadi, Partai Komunis Indonesia (PKI) beserta para pendukungnya diberantas oleh pasukan-pasukan militer berdasarkan perintah Soeharto.

Kejadian pemberantasan ini acap kali disebut sebagai pembantaian PKI yang banyak terjadi di berbagai daerah, termasuk Bali.

Berikut ini kisah pembantaian PKI di Bali.

Baca juga: Pemuda Rakyat, Organisasi Pemuda PKI

Kronologi

Sepanjang 1966, upaya pemberantasan PKI dan para pendukungnya terus dilakukan di berbagai daerah, termasuk di Bali.

Ribuan orang yang dituding sebagai anggota dan simpatisan PKI harus kehilangan nyawanya. Mereka disiksa serta dibunuh secara sadis dan tragis.

Operasi penumpasan orang-orang komunis di Bali mulai dilaksanakan pada 7 Desember 1965.

Ketika itu, Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang dipimpin oleh Mayor Djasmin mendarat di Bali.

Akan tetapi, disebutkan bahwa sebelum pasukan RPKAD datang ke Bali, sekitar bulan Oktober hingga November, situasi di Pulau Dewata tersebut memang sudah tegang.

Sebab, gerombolan antikomunis menyerang dan membakar habis rumah-rumah orang anggota PKI.

Kemudian, beberapa anggota PKI juga ditangkap, sedangkan sebagian lainnya menyerahkan diri kepada polisi untuk mendapat perlindungan.

Sesampainya RPKAD di Bali, target pertama jatuh pada salah satu donatur Central Daerah Besar PKI Bali yang bernama I Gede Poeger.

Proses eksekusi terhadap I Gede Poeger dan beberapa pemimpin PKI Bali lainnya dilakukan pada 16 Desember 1965.

Menurut kisah, ratusan warga Denpasar melihat sendiri bagaimana Poeger diseret oleh para prajurit RPKAD dengan keadaan dua tangan terikat.

Repro foto Soe Hok Gie dari buku Soe Hok-Gie sekali lagiRizal Setyo Nugroho/KOMPAS.com Repro foto Soe Hok Gie dari buku Soe Hok-Gie sekali lagi

Setelah itu, Poeger yang diketahu memiliki badan berisi ditusuk menggunakan sebuah pisau, lalu kepalanya ditembak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Stori
Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Stori
Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Stori
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Stori
Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Stori
Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Stori
Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Umat Hindu Bali

Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Umat Hindu Bali

Stori
Alasan Perekonomian Mataram Kuno Tidak Bergantung pada Sektor Maritim

Alasan Perekonomian Mataram Kuno Tidak Bergantung pada Sektor Maritim

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com