Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revolusi Kebudayaan pada Zaman Neolitikum di Indonesia

Kompas.com - 28/09/2022, 23:59 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Zaman Neolitikum merupakan era revolusi dalam kehidupan masyarakat praaksara Indonesia, di mana terjadi perubahan dari food gathering (mengumpulkan makanan) menjadi food producing (bercocok tanam).

Meski semua wilayah di dunia mengalami periode ini, tetapi awal mula dan berlangsungnya berbeda-beda di setiap tempat, begitu pula di Kepulauan Indonesia.

Masa Neolitikum atau terjadinya revolusi kebudayaan untuk pertama kalinya diperkirakan terjadi pada kala Holosen, atau sekitar 12.500 tahun lalu.

Lantas, bagaimana revolusi kebudayaan pada zaman Neolitikum di Indonesia?

Baca juga: Zaman Neolitikum: Ciri-ciri, Manusia Pendukung, dan Hasil Kebudayaan

Kehidupan sosial

Pada periode ini, daerah Indonesia yang dihuni manusia semakin bertambah luas, dengan pemusatan populasi di daerah-daerah yang subur.

Kehidupan masyarakat pada zaman Neolitikum tidak lagi berpindah-pindah tempat, karena masyarakatnya telah hidup menetap dan mampu mengolah ladang.

Menilik kondisi beberapa tempat penemuan, masyarakat purba cenderung untuk mendiami tempat-tempat terbuka yang dekat dengan air, seperti di pinggir sungai, tepian danau, dan daerah pantai.

Karena hunian mereka telah menetap, ada kemungkinan masyarakatnya hidup secara berkelompok dan membentuk perkampungan kecil.

Dalam sebuah kampung biasanya terdiri dari beberapa keluarga dan hidup secara gotong royong dengan sistem pembagian kerja antara perempuan dan laki-laki.

Misalnya para laki-laki bertugas membangun rumah, sementara kaum perempuan akan merawat dan menghiasnya.

Mereka juga menunjuk ketua suku dan memiliki aturan hidup sederhana yang harus dijalani anggotanya.

Bentuk rumah mereka kebulat-bulatan dengan atap terbuat dari daun dan langsung menempel di tanah.

Bentuk seperti ini diduga bentuk yang paling tua di Indonesia dan sampai sekarang masih dapat dijumpai di Timor, Papua, Kalimantan Barat, dan Andaman.

Baca juga: Pembagian Kerja Antara Laki-laki dan Wanita pada Masa Bercocok Tanam

Kehidupan ekonomi

Revolusi kebudayaan yang terjadi pada zaman Neolitikum di Indonesia adalah sudah mengenal bercocok tanam.

Pada zaman Neolitikum, manusia purba dapat memproduksi makanan sendiri (food producing) dengan cara bercocok tanam dan beternak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Pura Kahyangan Tiga di Bali

Sejarah Pura Kahyangan Tiga di Bali

Stori
Sejarah Koperasi di Dunia

Sejarah Koperasi di Dunia

Stori
Sejarah Senam di Dunia

Sejarah Senam di Dunia

Stori
Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com