JAKARTA, KOMPAS.com - Stop kontak adalah salah satu alat listrik yang lazim dijumpai di rumah.
Saklar juga alat listrik yang keberadaannya telihat di rumah.
Tantangannya adalah, sebagaimana sumber literatur meval.id memberi informasi, masih banyak khalayak yang sukar membedakan antara keduanya.
Stok kontak dan saklar, ternyata, punya sejarah sendiri-sendiri.
Dua prinsip
Stop kontak adalah piranti kelistrikan yang punya dua prinsip.
Pertama, stop kontak adalah alat penghubung.
Kedua, pada stop kontak ada keterhubungan antara sumber listrik dan perangkat elektronik.
Perangkat elektronik ini membutuhkan aliran listrik untuk operasionalisasinya.
Perangkat elektronik ini bisa ponsel, televisi, komputer, kipas angin, hingga kompor listrik serta alat pengering rambut.
Baca juga: Kasus Bus Terbakar, Lebih Aman Pakai Colokan USB Dibanding Stop Kontak
Sejarah stop kontak
Merunut pada catatan tertulis, stop kontak memiliki sejarah.
Adalah Harvey Hubble yang menemukan stop kontak pada 1904.
Stop kontak terbuat dari bahan plastik.
Pilihan pada bahan plastik sudah barang tentu untuk mencegah kortsleting atau hubungan arus pendek listrik.