BANDUNG, KOMPAS.com - Bio Farma punya target mengekspor vaksin Covid-19 produksinya, IndoVac.
Bio Farma, setelah melalui tahapan izin dan sertifikasi akan melanjutkan tahap selanjutnya bagi vaksin Covid-19, IndoVac.
Tahap dimaksud menurut penjelasan Direktur Utama Indo Farma Honesti Basyir adalah tahap produksi.
Pada 2022, target produksi IndoVac adalah 20 juta dosis.
Baca juga: IndoVac, Vaksin Covid-19 Produksi Indonesia
Setahun berikutnya, pada 2023, ada target kenaikan produksi mencapai 40 juta dosis per tahun.
Kapasitas produksi bisa naik hingga 100 juta dosis pada 2024.
"Kenaikan produksi tergantung dari kebutuhan dan permintaan," ujar Honesti Basyir.
Dalam jangka panjang, selanjutnya, Bio Farma juga menyasar ekspor vaksin IndoVac.
Untuk mencapai target pasar ekspor, Bio Farma telah mendaftarkan vaksin IndoVac emergency use listing (EUL) ke Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Dengan bekal EUL itu, vaksin Covid-19 IndoVac bisa digunakan di negara-negara lain.
Mekanisme yang ditempuh agar banyak negara bisa memanfaatkan vaksin IndoVac adalah melalui dukungan Covax Facility atau dukungan penggunaan vaksin secara multilateral.