Setelah itu, Hatta lebih sering berada di balik layar dalam kehidupan politik Indonesia.
Ia menerbitkan buku Demokrasi Kita untuk mengkritik kebijakan politik Soekarno karena dianggap telah melenceng dari dasar-dasar demokrasi.
Moh Hatta berada di balik layak dunia politik Indonesia hingga akhir hayatnya.
Ia meninggal dunia pada 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Pada 23 Oktober 1986, Moh Hatta diberi gelar Pahlawan Proklamator bersama dengan Soekarno melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 81/TK/1986.
Baca juga: Alasan Belanda Tidak Mengakui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
Referensi: