Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Jepang Membagi Indonesia Menjadi Tiga Wilayah?

Kompas.com - 10/08/2022, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pada masa penjajahan Jepang di Indonesia tahun 1942, tentara Jepang sempat membagi Indonesia menjadi tiga wilayah.

Pembagian tiga wilayah di Indonesia meliputi Sumatera, Jawa dan Madura, dan Kalimantan dan Indonesia Timur.

Lantas, apa alasan Jepang membagi Indonesia menjadi tiga wilayah?

Baca juga: Tiga Wilayah Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia

Untuk mempermudah pengawasan

Alasan Jepang membagi Indonesia menjadi tiga wilayah pada masa penjajahan adalah untuk mempermudah pengawasan dan agar penduduk Indonesia ikut terlibat dalam kegiatan militer.

Pada 1942, Jepang mulai menduduki Indonesia dengan tujuan menguasai sumber daya alam, terutama minyak bumi guna memenuhi kebutuhan perang Jepang dalam Perang Pasifik.

Di awal masa pendudukannya, tentara Jepang diterima dengan baik oleh bangsa Indonesia, karena mereka pandai menarik simpati rakyat pribumi melalui propaganda-propaganda yang dicanangkan.

Adapun beberapa tindakan yang dilakukan Jepang untuk menarik simpati rakyat Indonesia di antaranya, Jepang menyatakan diri sebagai saudara tua (ingin membebaskan Indonesia dari jeratan penjajah) dan mendirikan Gerakan Tiga A.

Untuk memudahkan Jepang dalam mengatur pemerintahannya, maka Jepang membagu Indonesia ke dalam tiga wilayah, yaitu Sumatera, Jawa dan Madura, dan Kalimantan dan Kawasan Indonesia Timur.

Tujuan Jepang membagi Indonesia ke dalam tiga wilayah adalah untuk pertahanan dan sebagai pendukung.

Maksud dari pertahanan adalah bisa melindungi Jepang dari serangan tiba-tiba, karena saat itu Jepang sedang terlibat dalam Perang Pasifik dengan sekutu.

Sementara sebagai pendukung adalah untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Indonesia, terutama minyak bumi agar bisa memenuhi kebutuhan perang Jepang dalam Perang Pasifik.

Selain itu, Jepang juga bertujuan untuk mengontrol sikap para tokoh nasionalis yang tidak kooperatif dengan Jepang, seperti Sutan Sjahrir.

Baca juga: Tujuan Jepang Membentuk Tiga A

Sumatera

Wilayah pertama adalah Sumatera, yang dipimpin oleh Angkatan Darat Tentara ke-25 atau Tomi Shudan, yaitu Yamashita dengan pusat kekuasaan di Bukittinggi.

Jepang memilih untuk menduduki Sumatera karena di sana terkenal dengan kekayaan sumber daya alam yang besar.

Pemerintah Jepang mengutus angkatan darat untuk mengawasi wilayah Sumatera, karena satu pulau menyatu dalam daratan sehingga akan jauh lebih ringan jika dipantau oleh Angkatan Darat.

Baca juga: 3 Pembagian Wilayah Laut Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Koperasi di Dunia

Sejarah Koperasi di Dunia

Stori
Sejarah Senam di Dunia

Sejarah Senam di Dunia

Stori
Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com