Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Siau: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan

Kompas.com - 07/07/2022, 09:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Siau adalah salah satu kerajaan bercorak Kristen di Sulawesi Utara.

Kerajaan ini didirikan oleh Lokongbanua II pada 1510, dan berdiri hingga setelah kemerdekaan Indonesia, yakni pada 1956 dengan raja terakhir Ch David.

Menurut sejarah, Kerajaan Siau awalnya bercorak Katolik, yang kemudian berubah menjadi Protestan setelah menyepakati perjanjian dengan Belanda.

Baca juga: Kerajaan Kotawaringin: Sejarah, Raja-raja, dan Peninggalan

Sejarah berdirinya

Sejak abad ke-14, kerajaan-kerajaan kecil sudah mulai berdiri di Pulau Sulawesi, tetapi hanya sebagian yang mampu berkembang, salah satunya Kerajaan Siau.

Kerajaan Siau terletak di bagian utara Sulawesi, tepatnya di Kepulauan Sangihe dan Talaud.

Sejarah berdirinya Kerajaan Siau berawal ketika Lokongbanua II melakukan musyawarah bersama para kolano (sebutan lain untuk raja).

Hasil musyawarah adalah disepakati berdirinya Kerajaan Siau pada 1510 dengan Lokongbanua II sebagai raja pertamanya hingga 1549.

Pusat pemerintahan kerajaan ini berada di Paseng, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro.

Pada periode awal berdiri, Kerajaan Siau telah menjalin kontak dengan bangsa Portugis dan Spanyol, yang membuat kerajaan menjadi bercorak Katolik.

Raja Posumah, yang naik takhta pada 1549, merupakan penganut Katolik yang dibaptis ketika berada di Manado dengan nama Don Jeronimo atau Hieronimus.

Setelah itu, rakyat Kerajaan Siau pun mengikuti jejak rajanya untuk menganut Katolik. Namun, penyebaran agama Katolik di Kerajaan Siau tidak berjalan pesat.

Pembaptisan yang dilakukan tidak disertai dengan pembinaan rohaniawan Katolik yang kompeten, sehingga ajarannya mudah dilupakan.

Baca juga: Kerajaan Berau: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan

Berubah menjadi kerajaan bercorak Kristen Protestan

Pada 1677, kondisi politik di Kerajaan Siau mulai mengalami perubahan setelah Belanda berhasil menduduki Siau dan mengusir bangsa Spanyol.

Perjanjian pun dilakukan pada 9 November 1677, di mana Raja Siau mengakui pertuanan Belanda atas tanah negerinya.

Selain itu, Kerajaan Siau beralih dari bercorak Katolik menjadi Kristen Protestan, mengikuti Belanda, serta menjadikan musuh VOC sebagai musuh Siau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Koperasi di Dunia

Sejarah Koperasi di Dunia

Stori
Sejarah Senam di Dunia

Sejarah Senam di Dunia

Stori
Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com